Rabu, 07 Desember 2011

Perencanaan penggunaan laboratorium IPA SMP dan fisika SMA


Beberapa hal penting dalam perencanaan kegiatan laboratorium adalah seperti yang akan dikemukakan berikut ini.
·         Perencanaan kegiatan laboratorium dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali setiap sebelum satu semester dan satu tahun ajaran baru.
·         Perencanaan kegiatan laboratorium harus sesuai dan mendukung program kerja sekolah.
·         Perencanaan kegiatan laboratorium harus didahului dengan evaluasi dan analisis keadaan serta peluang dan hambtan yang dimiliki laboratorium.
·         Perencanaan kegiatan laboratorium dikembangkan berdasarkan hasil analisis keadaan pada semester berjalan atau yang lalu.
·         Perencanaan kegiatan laboratorium harus menyebutkan secara eksplisit segala kebutuhan yang diperlukan untuk pelaksanaannya.
·         Perencanaan kegiatan laboratorium harus mencantumkan secara eksplisit frekuensi dan jadwal kegiatan yang akan dilakukan.
·         Perencanaan kegiatan laboratorium harus mencantumkan secara eksplisit wewenang, kewajiban dan tugas serta tanggung jawab setiap personalia dan guru yang terlibat dalam kegiatan laboratorium, jika perlu sampai kepada hak-hak yang dapat diperoleh oleh setiap individu tersebut.
·         Perencanaan kegiatan laboratorium harus disampaikan kepada pihak sekolah sebagai proposal kegiatan laboratorium untuk semester atau tahun ajaran yang akan datang.
·         Setelah proposal perencanaan kegiatan laboratorium itu disetujui oleh pihak sekolah, hendaknya segera diinformasikan kembali kepada semua pihak yang terlibat sebagai program kerja laboratorium yang resmi akan dilaksanakan.
·         Semua pihak yang terlibat hendaknya dapat mentaati dan malaksanakan segala yang sudah direncanakan secara maksimal.
ada tahapan praktikum dilaboratorium,antara lain :

a.       Perencanaan/Persiapan
Perencanaan / Persiapan yang matang dan sesuai dengan kondisi sekolah sangat perlu disusun dengan baik, sehingga pelaksanaan praktikum di laboratorium tidak terlambat.Penyusunan perencacaan kegiatan labor, disusun diawal tahun pelajaran  tahapan ini praktikan harus mempersiapkan segala yang diperlukan dalam praktikum, antara lain :
ü  menetapkan jadwal kegiatan laboratorium
ü  menyusun program tahunan
ü  menyusun program kebutuhan alat dan bahan
ü  ceking alat dan bahan yang dibutuhkan
ü   pembelian dan perbaikanalat / bahan

b.      pengorganisasian kegiatan dan pemberian tugas

Bertitik tolak pada hasil yang dicapai, perlu adanya keterlibatan seluruh personil laboratorium, untuk bertanggung jawab dalam pengelolaan laboratorium IPA SMP  maupun Laboratorium Fisika SMA justru itu sangat diperlukan pengorganisasian dan pemberian tugas guru – guru Laboratorium IPA SMP  maupun  Laboratorium Fisika SMA.

c.       pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam pelaksanaan dilaboratorium IPA SMP  maupun  Laboratorium Fisika SMA antara lain :


ü  mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan pada setiap pokok bahasanatau tatap muka .
ü  uji coba cara kerja sesuai penuntun praktikum
ü  melaksakan lab kepada siswa sebelum kegiatan dimulai
ü  memberikan petunjuk kepada siswa sebelum kegiatan dimulai
ü  menetapkan jumlah kelompok belajar siswa
ü  melaksanakan kegiatan dengan serius, tenaga, tertib, dan aman
ü  menyampaikan tata tertib kegiatan lab kepada siswa
ü  melaksanakan diskusi kelompok dan diskusi kelas setiap selesai melaksanakankegiatan
ü  menyususn laporan hasil diskusi
ü  membersihkan, menyimpan/ menyusun, mengajar/ memelihara alat dan bahan lab IPA SMP  maupun  Laboratorium Fisika SMA sebelum dan sesudah kegiatan
ü  melaksanakan kegiatan K3 sebelum dan sesudah kegiatan lab
ü  mengisi bahan- bahan administrasi labor sebelum dan sesudah kegiatan.

d.      Administrasi laboratorium IPA SMP  maupun  Laboratorium Fisika SMA
Adapun  masalah - masalah yang harus dipecahkan dalam administrasi laboaratorium antara lain:
ü  kelengkapan administrasi lab ini meliputi
ü  bahan penerimaan barang / alat
ü  bahan pembelian barang / alat
ü  bahan inventaris
ü  bahan persediaan ( bahan stok barang / alat )
ü  bahan kegiatan lab IPA ( bio, kimia, fisika )
ü  bahan permintaan alat / bahan
ü  bahanpemeliharaan dan perbaikan
ü  buku notulen rapat
ü  buku tamu pembinaan 
Selain itu agar program kerja lab IPA SMP  maupun  Laboratorium Fisika SMA terlaksana dengan baik,maka perlu adanya pembagian tugas bagi guru dan laboran,misalkan:


1.      Dra. Mardiati ( lab IPA )

o   koordinator lab IPA SMP /Laboratorium Fisika SMA
o   koordinator penyusunan program kerja lab IPA
o   koordinator penyusunan pembagian tugasd
o   supervisor pelaksanaan kegiatan lab IPA ( membuat laporan bulananfdan tahunan ) kepada kepala sekolah dan kantor dinas pendidikankota padange.
o   mengontrol, memonitor, dan mengawasi administrasi lab IPA
o   mengisi buku kegiatan lab setiap kegiatan belajar mengajar
o   mempersiapkan, mempergunakan, membersihkan dan menyimpanalat/ bahan selesai praktikum.
o   memelihara, mempersiapkan, dan perbaikan alat
o   membersihkan, menyusun, menyimpan, dan memelihara alat- alat lab IPA SMP /Laboratorium Fisika SMA
o   memelihara dan menjaga K3

2.      Nida Usni ( laboran )

Laboran mempunyai tugas yang sangat penting dalam kegiatan lab.Dengan laboran kita dapat mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan dengan lancer.Tugas laboran itu sendiri baik antara lain:
o   mempersiapkan alat/ bahan yang diperlukan setiap kegiatan
o   mengisi buku kegiatan sebelum dan sesudah kegiatan
o   membersihkan ruangan, alat- alat dan menyimpan dengan susunanyang baik pada tempat yang ditetapkan
o   mengklasifikasikan alat / bahan yang disimpan ( menghindarikecelakaan dan kebakaran )
o   membantu guru dalam persiapan, pelaksanaaan kegiatan lab
o   membuat lap kegiatan lab
o   membuat lap kegiatan lab setiap bulan dan setiap tahun bersama guru

3.      Laporan
Laporan ini dapat dilakukan dalam bentuk matrik yang kegiatannya disesuaikan dengan rencana dan pelaksanaan program kerja lab IPA SMP /Laboratorium Fisika SMA,urutan dari matrik tersebut adalah:

o   Nomor urut 
o   Rencana kegiatan 
o   pelaksanaan kegiatan
o   hasil12.
o   Masalah
o   pemecahan masalah

Tindak lanjutarsip laporan kegiatan laboratorium ini dapat dibuat dalam buku folio yangditandatangani setiap bulan oleh coordinator lab IPA SMP /Laboratorium Fisika SMA dan kepala sekolah untuk kelancaran dan keteraturan lab ini maka ditandatangani setiap minggu pertama setiap bulannya.
2.Pelaksanaan kegiatan laboratorium

Pelaksanaan kegiatan laboratorium merupakan bukti konkrit dari segala perencanaan kegiatan laboratorium yang telah dilakukan sebelumnya. Agar itu dapat dilaksanakan, maka pelaksanaan kegiatan laboratorium hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut ini.
o   Pelaksanaan kegiatan laboratorium tidak boleh menyimpang apalagi dengan sengaja disimpangkan dari perencanaannya, kecuali penyesuaian untuk hal-hal kecil yang tidak terperhitungkan pada saat perencanaannya.
o   Pelaksanaa kegiatan laboratorium harus sesuai dengan jadwal kegiatan laboratorium yang telah dibuat dan disepakati pada saat perencanaannya.
o   Setiap pelaksana kegiatan laboratorium harus sudah memahami betul dan mau melaksnakan kewajibannya sesuai dengan yang direncanakan.
o   Setiap pelaksana kegiatan laboratorium harus memenuhi tata tertib dan prosedur laboratorium yang berlaku dan disepakati.
o   Pelaksanaan kegiatan laboratorium harus tercatat datanya, misalnya dalam bentuk daftar hadir, daftar pemakaian laboratorium, daftar penggunaan alat-alat laboratorium, bahkan jika memang perlu dapat dibuat berita acara pelakasanaan kegiatan laboratorium.

3.Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium
Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium dilakukan untuk mengetahui keterlakasanaan ketercapaian tujuan kegiatan laboratorium yang telah direncanakan dan sedang dilaksanakan.
o   Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium diperlukan untuk mengontrol dan mengendalikan serta memotivasi kegiatan laboratorium yang sedang dilaksanakan dalam semeter atau tahun ajaran berjalan.
o   Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai keterlakasanaan kegiatan laboratorium yang seharus dilaksanakan sesuai dengan perencanaannya, kendala atau hambatan dan peluang pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan.
o   Data yang diperoleh dari evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium semester atau tahaun ajaran yang lalu dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk memeperhitungkan peluang dan kendala dalam meerencanakan kegiatan semester atau tahun ajaran yang akan datang.
o   Evaluasi kegiatan laboratorium dapat dilakukan berdasarkan data-data dari pelaksanaan kegiatan laboratorium seperti daftar hadir, dafdtar pemakaian laboratorium, daftar penggunaan alat-alat laboratorium, daftar peminjaman alat-alat, berita acara, dan sebagainya.

4.Pemeliharaan dan perawatan alat-alat laboratorium
Beberapa kegiatan pemeliharaan dan perawatan alat-alat adalah seperti yang akan dikemukakan berikut ini.
o   Memeriksa kelengkapan asesories dan bagian-bagian alat yang mungkin tercecer, hilang dan atau rusak.
o   Mengganti bagian pelengkap atau asesoris yang hilang dengan pengganti yang spesifikasinya sama atau sekurang-kurangnya dapat dianggap sama.
o   Memperbaiki bagian pelengkap atau asesories yang rusak, jika kerusakannya masih dapat diperbaiki sendiri.
o   Membayar jasa tukang servis untuk memperbaiki kerusakan yang tidak dapat diperbaiki sendiri.
o   Membersihkan alat-alat dengan menggunakan alat-alat dan bahan-bahan pembersih yang tepat.
o   Memeriksa dan memperbaiki kembali (jika dapat) setelan dan unjuk kerja alat-alat.
o   Memeriksa skala nol alat-alat pengukur.
o   Mengkalibrasi kembali (jika dapat) skala alat ukur.
o   Memasukkan alat-alat yang tidak dapat dipakai lagi ke dalam daftar alat yang rusak dan dapat dinyatakan musnah.


5.Persiapan alat-alat laboratorium
Persiapan alat-alat untuk proses pembelajaran meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut ini.
o   Memeriksa kelengkapan dan asesories dari setiap alat yang akan digunakan.
o   Melakukan perawatan dan pemeliharaan alat-alat laboratorium yang akan digunakan.
o   Melakukan perbaikan bila memang dibutuhkan dan dapat dilakukan.
o   Mengganti bagian yang tidak dapat diperbaiki dengan pengganti yang tepat.
o   Memeriksa unjuk kerja atau kinerja dari setiap alat yang akan digunakan.
o   Menguji coba setting alat-alat yang akan digunakan seperti pada percobaan atau demonstrasi yang sesungguhnya akan dilakukan.
o   Menganalisis data hasil uji coba sesuai dengan tujuan praktikum atau demonstrasi yang akan dilakukan.
o   Menyimpan alat-alat yang sudah diseting dan sudah diuji coba di tempat yang memudahkan penggunaannya.
o   Menggunakan alat-alat pada jadwal yang sudah ditentukan.

6.Pembuatan alat fisika sederhana

Sering kali laboratorium fisika sekolah atau sekolah tidak memiliki alat-alat yang dibutuhkan untuk menjelaskan konsep melalui kegiatan percobaan dan demonstrasi. Untuk membantu mangatasi hal itu, guru dapat memanfaatkan kreatifitasnya untuk membuat alat fisika sederhana.
o   Alat fisika sederhana adalah alat fisika yang dibuat (sedapat mungkin) dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh di sekitar sekolah.
o   Alat-alat fisika sederhana itu dimaksudkan untuk mempermudah guru dan siswa untuk mengajarkan dan memahami konsep fisika baik melalui percobaan maupun demostrasi.
o   Membuat alat fisika sederhana dapat berarti menciptakan, meniru, atau memodifikasi
o   Menciptakan alat sederhana berarti membuat alat fisika sederhana yang belum pernah ada alat standar atau alat baku buatan pabriknya.
o   Meniru berarti membuat tiruan alat yang sudah ada dengan mengganti bahan-bahan pembuatanya dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh di sekitar sekolah. Dalam hal meniru ini harus diperhatikan mengenai “hak cipta” alat yang ditiru, dan tujuan pembuatan tiruannya.
o   Memodifikasi berarti membuat berdasarkan kepada alat yang sudah ada dengan mengubah, menyederhanakan, atau menyempurnakannya, disesuaikan dengan maksud pembuatan modifikasinya.





7. Praktikum

Praktikum adalah kegiatan melakukan praktek percobaan atau eksperimen. Praktikum dapat dilakukan oleh siswa atau siapapun, secara individual ataupun berkelompok. Hendaknya disadari betul bahwa kegiatan praktikum bukan hanya sekedar untuk mengisi atau menghabiskan waktu. Kegiatan praktikum dapat dimanfaatkan oleh guru untuk menumbuh kembangkan atau meningkatkan kompetensi-kompetensi tertentu pada diri para siswanya, seperti yang dikemukakan berikut ini.
o   Menumbuhkan dan meningkatkan rasa ingin tahu para siswa terhadap suatu gejala atau fenomena fisis.
o   Menumbuhkan dan meningkatkan rasa ingin menemukan sendiri mengenai keteraturan dari suatu gejala atau fenomena fisis.
o   Mengembangkan keterampilan siswa dalam mengamati dan mengambil data.
o   Mendidik dan membiasakan siswa untuk bekerja dengan sabar dan teliti.
o   Melatih siswa menganalisis data dan menyusun laporan.
o   Melatih siswa menggunakan metoda ilmiah dan mengembangkan sikap ilmiah
o   Melatih siswa untuk terbiasa meneliti.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi kegiatan praktikum adalah seperti yang akan dikemukakan berikut ini.
o   Materi pokok
o   Ketersediaan alat-alat dan bahan-bahan
o   Penuntun percobaan
o    Lembar kerja siswa
o   Laporan
o    Evaluasi dan penilaian,

8.Demonstrasi

. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam demonstrasi ini adalah seperti yang akan dikemukakan berikut ini.

o   Guru telah benar-benar mempelajari dan memahami manual alat, sering-sering dan jauh-jauh hari sebelum demonstrasi dilaksanakan, sehingga tidak akan terjadisalah pengoperasian alat-alat.
o   Guru telah benar-benar memerika dan menguji coba bahwa alat-alat yang akan didemonstrasikan dalam kondisi baik dan meyakinkan memiliki mekanisme dan unjuk kerja yang pasti dan sistematis.
o   Guru harus mampu menfokuskan perhatian siswa kepada bagian demonstrasi yang harus menjadi pusat perhatian siswa.
o   Sebaiknya guru melakukan sendiri atau menyuruh siswa melakukan demonstrasi dengan menggunakan skenario yang sudah diperhitungkan dan dipertimbangakan sebelumnya, tidak sembarang atau secara acak.
o   Lembar kerja siswa tetap harus dipertimbangkan, walaupun tidak harus adanya.